Skinpress Rss

Selasa, 30 Desember 2014

Pembuatan Bayi Tabung

0

   Prosedur bayi tabung dimulai dengan perangsangan hormonal pada indung telur istri. Hal ini bertujuan agar sel telur yang diproduksi lebih banyak. Perkembangan sel telur dalam folikel selalu dipantau menggunakan alat ultrasonografi. Setelah matang, sel telur diambil menggunakan pengisap cairan folikel dengan tuntunan ultrasonografi transvaginal. Cairan folikel yang diperoleh disimpan dalam inkubator di laboratorium. Beberapa jam kemudian, setiap telur ditambahkan sperma suami agar terjadi pembuahan. Ada dua metode dalam fertilisasi in vitro ini yaitu metode konvensional dan injeksi sperma intra sitoplasma atau Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI).
   Metode konvensional dilakukan jika sel sperma masih dapat berenang dan membuahi sel telur. Pada teknik ini, sperma dikeluarkan, dibersihkan, dan diambil kurang lebih 50.000-100.000 sperma. Sperma tersebut kemudian disebarkan di sekitar sel telur yang diletakkan dalam wadah khusus. Selanjutnya akan terjadi fertilisasi yang ditandai dengan adanya sel berinti dua. Sel tersebut kemudian berkemang menjadi embrio. Setelah terbentuk maksimal empat embrio kemudian diimplementasikan ke dalam rahim. Proses selanjutnya sama seperti kehamilan biasa. 

Sumber dari :
Kusumawati, Rohana dan Retnaningati, Dewi. 2012. PR Biologi Kelas XI semester 2. Klaten: Intang Pariwara    

Hati

0

  1. Anatomi Hati 

   Hati merupakan organ bagian dalam manusia yang berukuran paling besar. Organ ini memiliki berat sekitar 1,5 kg atau sekitar 3-5 % dari berat tubuh. Hati berada di bagian atas sebelah kanan abdomen dan di bawah tulang rusuk. Hati terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamentum falciforme. Lobus kanan hati lebih besar dari lobus kirinya dan mempunyai 3 bagian utama, yaitu: lobus kanan atas, lobus caudatus, dan lobus quadratus. Hati mempunyai keunikan di antaranya dapat memperbaharui atau menumbuhkan kembali sel-sel yang sudah rusak akibat terluka atau penyakit. Namun, jika hati mangalami kerusakan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan hati, sehinggga sel-selnya tidak dapat diperbaharui lagi. Untuk mengetaahui perbedaan hati normal dan tidak normal dapat dilihat gambar berikut :
Sumber Gambar : Google

Hati disuplai oleh dua pembuluh darah, yaitu :
  1. Vena porta hepatica, yang berasal dari lambung dan usus, kaya akan nutrien seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air dan mineral. Mengangkut 70% dari jumlah total darah yang ada di hati. Darah ini mengangkut sari-sari makanan dari usus halus. Pembuluh yang mengangkut darah keluar dari hati yaitu vena hepatica. 
  2. Arteri hepatica, cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen. Mengangkut 30% darah dari jumlah total darah di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga darah yang diangkut merupakan darah yang mengandung banyak oksigen.  Pertemmuan antara vean porta hepatica dan arteri hepatica membentuk sinusoid. Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel ini bertugas memfagositosis organisme asing atau zat-zat berbahaya. Dari fagositosis ini akan menghasilkan bilirubin. Bilirubin ini kemudian dieksresikan oleh kanalikuli dalam wujud empedu. Jaringan hati tersusun oleh sel-sel hepatosit. Artarlapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedangkan antara hepatosit satu dengan hepatosit yang lain dipisahkan oleh kanalikuli. 
    2. Fisiologi Hati
  • Tempat untuk menyimpan energi, dalam bentuk glikogen. Glikogen dibentuk dari suatu jenis zat gula yang disebut glukosa. 
  • Menyimpan vitamin-vitamin, hati mengambil vitamin dari dari aliran darah yang diangkut oleh pembuluh porta hepatica. Hati kemudian mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E, dan K. Disimpan hingga dua sampai empat tahun.
  • Sebagai pabrik kimia tubuh, beberapa protein penting ditemukan dalam aliran darah dihasilkan oleh hati. Salah satu jenis protein tersebut yaitu albumin.
  • Pembersih atau detoksifikasi, hati membantu membersihkan zat-zat racun, seperti obat dan alkohol dari aliran darah. Hati melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya tersebut lalu menetralkannya menggunakan cairan empedu.
  • Memproduksi cairan empedu, hati tiap harinya mampu mengekskresikan cairan empedu 800-1000 ml. Cairan empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen bilirubin dan biliferdin), serta beberapa ion.     
Sumber dari :
repository.usu.ac.id_bitstream_123456789_20159_4_Chapter II
Kusumawati, Rohana dan Retnaningati, Dewi. 2012. PR Biologi Kelas XI semester 2. Klaten: Intan Pariwara

Makanan Sehat Antibau Badan

0

   Bau badan merupakan problematika semua kalangan, terutama remaja yang memasuki masa puber. Produksi keringat yang berlebih saat pubertas membuat remaja kadang tidak percaya diri. Salah satu cara mengatasi masalah bau badan adalah memilih makanan sehat untuk dikonsumsi seperti makanan yang mengandung biji-bijian, sauran hijau, buah-buahan, produk kedelai, dan kacang-kacangan. 
   Makanan yang kita makan memiliki efek langsung terhadap bau tubuh. Berikut pilihan bahan makanan yang baik untuk dikonsumsi.
  1. Tomat, antiseptik alami yang dapat membunuh berbagai macam bakteri, termasuk bakteri yang membuat tubuh beraroma kurang sedap. Kandungan  di dalam buah tomat diantaranya solanin, saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk likopen, alfa, dan beta-karoten), protein, lemak, vitamin, dan mineral.    
  2. Teh hijau, mengandung antioksidan yang baik untuk menghilangkan aroma tidak sedap pada tubuh akibat zat pencemar (polutan) di lingkungan. Teh hijau juga memiliki aroma khas. Apabila rajin meminumnya, aroma segar dari teh hijau dapat keluar dari dalam tubuh.
  3. Seledri, daunnya dapat melawan bau badan. Kandungan seledri dapat menawarkan penyebab bau badan yang ada di dalam tubuh.  Seledri mengandung flavonoid (apiin) yang berkhasiat antioksidan, lipase, dan sejumlah vitamin (A, B, dan C) serta kandungan mineral (magnesium dan fosfor). Jadi, jangan lupa memasukkan makanan seledri dalam makanan sehat Anda.   
Sumber dari :
Kusumawati, Rohana dan Retnaningati, Dewi. 2012. PR Biologi Kelas XI semester 2. Klaten: Intan Pariwara
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/rifki_tomat-paper.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14372/09E01220.pdf



Senin, 29 Desember 2014

Manfaat Vitamin

0

VITAMIN
(L. Vita = hidup; Ammoniacum = resinousgum, getah damar) Zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai proses metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang disintesis oleh tumbuhan dan beberapa jenis hewan tingkat rendah.
Kekurangan vitamin pada hewan atau manusia menyebabkan defisiensi penyakit. Vitamin ada yang larut dalam air (vitamin B dana C) serta larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K). 

Contohnya :
·  Vitamin A (aseftol, axerophthal) diperlukan untuk pemeliharaan epitel atau selaput lendir, ketajaman penglihatan dan pencegahan rabun ayam maupun pencegahan terjadinya infeksi. Sumbernya adalah hati, susu, telur, dan sayuran berwarna seperti wortel.
·     Vitamin B kompleks, kelompok vitamin yang larut dalam air yang terdiri atas vitamin Bc (asam folik, vitamin M), vitamin B1 (tiamin) berguna mencegah penyakit beri-beri, vitamin B2 (riboflavin, vitamin G), vitamin B3 (asam pantotenat), vitamin B4 (biotin, vitamin H), vitamin B5 (asam pantotenat) vitamin B6 (piridoksin), vitamin B7 (asam nikotinamid), vitamin B8 (asam adenilik) berguna untuk mencegah penyakit ....., dan vitamin B12 berguna untuk mencegah anemia. Merupakan sumber vitamin beras merah, ragi, dan hati.
·      Vitamin C (asam askorbat) berguna sebagai anti skorbut (sariawan), dan sumbernya banyak ditemukan pada buah-buahan masam.
·     Vitamin D (kalsiferol, kholekalsiferol, dihidrotakhisterol) berguna untuk antirakitis, karena menunjang metabolisme kalsium. Banyak ditemukan pada susu, telur, dan minyak ikan.
·   Vitamin E (tokoferol) untuk kesuburan dan mencegah keguguran kehamilan. Sumbernya adalah kecambah (tauge) kacang-kacangan.
·    Vitamin K (menadione) berguna untuk mengatur penggumpalan darah sewaktu terjadi luka, bersifat sebagai faktor antihemoragi, dan sumbernya adalah sayuran berwarna hijau.

Sumber : Buku Ensiklopedia Sains dan Kehidupan

Sekilas tentang Kanker

0

KANKER (CANCER)        
Penyakit kanker, suatu penyakit yang menunjukkan gejala munculnya jaringan tidak normal; dapat disebabkan oleh serangan virus, atau pengaruh zat karsinogen (zat penyebab kanker). Beberapa zat warna sintesis, seperti zat rodomin-B yang diberikan untuk pewarna makanan dapat menyebabkan kanker hati dan ginjal, bila dikonsumsi secara berlarut-larut dalam jumlah banyak. Tumor ganas disebut kanker, yaitu suatu pertumbuhan jaringan tidak normal dalam waktu singkat dapat membesar.
Virus dapat menyebabkan kanker, jika DNA-virus mampu mempengaruhi DNA-sel inang untuk membentuk jaringan tidak normal. Tubuh dapat mencegah terjadinya kanker, jika dalam tubuh terdapat protein viral, yaitu protein yang mampu mengendalikan aktivitas DNA-virus yang berada di dalam sel inangnya sehingga tidak menimbulkan kanker. Misalnya, kutil merupakan jenis kanker lunak ada kulit, yang disebabkan oleh virus jenis Papilomaviruses. Tetapi, bila keberadaan rotein viral menurun kemampuannya dalam mengendalikan aktivitas DNA-virus, maka DNA-virus dapat memengaruhi aktivitas DNA-inang untuk menghasilkan sel-sel kanker. Pada bebarapa kasus, virus penyebab kutil yang diderita oleh seorang wanita dapat menyebar ke jaringan lain dan menyebabkan kanker rahim.

Sumber : Ensiklopedia Sains dan Kehidupan 

Sabtu, 27 Desember 2014

Antibiotik

0


  1. Antibiotik Penisilin
    Dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1929. Adapun pada tahun 1939 Rene Dubois mengisolasi dua antibiotik gramisisdin dan tirosidin dari bakteri tanah Bacillus brevis. Penisilin merupakan anribiotik modern yang pertama dan tergolong luas penggunaannya. Penisilin dihasilkan selama pertumbuhan dan metabolisme cendawan tertentu, yaitu Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum. Senyawa antibiotik yang dihasilkan jamur ini sangat efektif terhadap bakteri gram positif, khususnya pneumokokus dan beberapa stafilokokus; beberapa bakteri gram negatif; serta spiroketa yang merupakan penyebab sifilis.
   Setelah antibiotik penisilin ditemukan, banyak penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman dapat disembuhkan. Namun, beberapa jenis bakteri lain menghasilkan enzim yang dapat menghambat kerja penisilin sehingga tahan terhadap penisilin. Akibatnya, beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri itu tidak dapat sembuh. Karena itu, para ahli berusaha menemukan obat lain pembasmi bakteri yang kebal terhadap penisilin. Jenis antibiotik lain yang dihasilkan oleh jamur/cendawan, antara lain sefalosporin dan streptomisin. 
    Sefalosporin merupakan sekelompok antibiotik yang dihasilkan oleh suatu spesies cendawan laut, Cephalosporium acremonium. Antibiotik ini aktif terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif serta tidak dapat dirusak oleh penisilinase, yaitu enzim yang terdapat dalam bakteri yang mampu merusak penisilin.
     Streptomisin dihasilkan oleh Streptomyces griseus, yaitu bakteri tanah yang diisolasi oleh Walksman dan teman-temannya. Antibiotik ini efektif terhadap banyak bakteri gram posiif dan negatif yang patogen dan Mycobacterium tuberculosis. Oleh karena itu, streptomisin menjadi antibiotik utama untuk penderita TBC sebagai kemoterapi. Akan tetapi, beberapa bakteri dapat dengan cepat menjadi resistan dan meningkatkan toksisitasnya jika penggunaan antibiotik berlangsung dalam waktu lama. Meskipun demikian, streptomisin tetap dianggap sebagai obat utama dalam pengobatan tuberkulosis.     

Dikutip dari : Daroji dan Haryati. 2009. Jelajah Fakta Biologi 3. Solo: Platinum.

Hidoponik

0

       
Sumber : Google Gambar
     Kata hidroponik berasal dari bahasa Inggris hydroponic dan berasal dari bahasa Jepang hyponika. Hidroponik adalah sistem penanaman tumbuhan dengan prinsip pemeberian makanan secara buatan. Medium yang digunakan pada sistem hidroponik biasanya pasir, air, sabut kelapa, spons, arang sekam, serbuk kayu. Pada umumnya, tumbuhan yang ditanam pada tanah biasa mendapatkan makanan berupa senyawa garam mineral yang tercampur di dalam tanah. Dalam sistem hidroponik, makanan serupa yang ada di dalam tanah tersebut harus disediakan secara buatan dalam bentuk cair. Kondisi makanan tersebut diusahakan sesuai dengan kondisi aslinya, misalnya dengan memperhatikan tingkat konsentrasi keasaman.
       Pada mulanya penanaman dengan sistem hidroponik ini muncul karena beberapa alasan sebagai berikut :
1) Hidroponik dilakukan sebagai metode penelitian tentang unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman. Dari hasil penelitian, unsur yang diperlukan oleh tumbuhan ada tiga kelompok, yaitu unsur makro, unsur mikro, dan unsur tambahan.
      a) Unsur-unsur makro adalah unsur-unsur yang selalu ada pada tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah besar, antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, fosfor, kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi.
       b) Unsur-unsur mikro adalah unsur yang selalu ada pada tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, antara lain mangan, tembaga, seng, boron, kobalt, dan molibdenum.
       c) Unsur-unsur tambahan adalah unsur yang biasanya terdapat dalam tumbuhan tertentu, kadang-kadang dalam persentase yang cukup tinggi, antara lain natrium, aluminium, dan klorin.
2) Hidroponik dilakukan karena tanah pertanian semakin berkurang. Dengan menanam melalui sistem hidroponik yang dikombinasi dengan teknik veltikultur, setiap jengkal lahan dan pekarangan yang tersisa di daerah pedesaan dan perkotaan dapat dimanfaatkan.
3) Hidroponik dilakukan untuk menyiasati daerah atau tempat yang tidak dapat ditanami. Menanam dengan sistem hidroponik dapat dilakukan dimanapun, baik di tanah yang kurang subur. tidak subur, maupun tanah gersang.
       Beberapa jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik ialah kangkung darat, kacang panjang, sawi, kol, tomat, lombok besar, jagung manis, terung, bayam, tanaman hias, serta tanaman persemaian untuk ceng   kih, karet, kopi, dan cokelat.

Dikutip dari : Daroji dan Haryati. 2009. Jelajah Fakta Biologi 3. Solo: Platinum.